Pria Malaysia ini harus berterima kasih pada sang istri atas aksi  heroik yang menyelamatkannya dari mulut Harimau. Tambun Gediu, yang  berusia sekitar 60 tahun sedang berburu tupai, saat mendengar gemerisik  daun yang ternyata disebabkan langkah Sang Raja Hutan yang siap  menerkamnya.
Serangan itu terjadi secara  cepat. Tambun mengaku tak punya waktu untuk menyelamatkan diri.  "Naluriku memerintahkan untuk memanjat pohon, namun Harimau itu menerkam  dan mulai mencakar saya," kata dia, seperti dimuat situs berita  Malaysia, The Star, Senin 14 Februari 2011.
"Aku menggunakan seluruh tenagaku untuk mendorong mulut Harimau dari wajahku dan beteriak minta tolong."
Teriakan itu lalu didengar oleh  Han Besou (55), istrinya yang terbirit-birit menghampiri suaminya. Yang  terjadi kemudian, nyaris tak masuk akal. Bersenjatakan sendok sup besar  dari kayu, perempuan itu memukuli kepala Harimau berulang kali. Binatang  itu lalu kabur.
Tambun Gediu yang lolos dari  maut menderita luka di lutut, kepala, dan lehernya. Kondisinya telah  stabil, minggu lalu ia dirujuk ke Rumah Sakit Raja Permaisur Bainun.  Serangan itu terjadi di Hutan Lindung Gerik Belum, di mana orang asli  Malaysia tinggal. Ini kali pertamanya serangan Harimau terjadi.
Pejabat suaka margasatwa kini  sedang menanti izin untuk menghalau Harimau tersebut jauh ke dalam  hutan, di mana tak ada manusia yang tinggal. Lembaga WWF memperkirakan  ada 500 Harimau Malaya yang hidup di hutan liar di Malaysia dan  Thailand.


  

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar